Jumat, 19 November 2010

Jadi Siapa yang Pergi ke Rusia?

Foto sejumlah TKW dan anggota DPR di Dubai. Kiri, seorang anggota DPR tengah berjalan dengan tangan dimasukkan ke dalam saku celana di Hotel Holiday Inn, Dubai, Minggu (7/11/2010). Tengah, perempuan yang mengenakan jaket kuning dan berjilbab adalah tenaga kerja wanita Indonesia yang kedua tangannya melepuh disiram air keras. Matanya pun memerah karena di colok majikannya. Ia baru bekerja satu minggu di Madinah dan dipulangkan. Kanan, rombongan anggota DPR tampak berkerumun di pinggir jendela di Hotel Holiday Inn, Dubai, Minggu (7/11/2010).
Studi Banding DPR
Jadi Siapa yang Pergi ke Rusia?

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi V DPR RI kucing-kucingan saat para jurnalis hendak mengonfirmasi soal sikap sejumlah anggota komisi yang terkesan menelantarkan rombongan tenaga kerja Indonesia (TKI) di bandara Dubai pascastudi banding ke Rusia. Tak satu pun anggota DPR memberi penegasan tentang siapa anggota komisi yang termasuk dalam rombongan ke Rusia.

Wakil Ketua Komisi V Muhidin Mohammad Said mengatakan, dia adalah pemimpin rombongan studi banding untuk topik yang sama, RUU Rumah Susun, yang pergi ke Italia. Ketika ditanya siapa saja anggota yang pergi ke Rusia, Said enggan terbuka.


"Bukan kewenangan saya untuk menjawab. Kamu cek sendiri saja ke sekretariat atau tanya langsung sama pimpinan," ungkap Said kepada Kompas.com, Jumat (19/11/2010). Namun, jawaban tak kunjung diperoleh karena daftar rombongan anggota dewan yang studi banding ke Rusia sebelumnya ternyata bercampur dengan rombongan yang pergi ke Italia.

Menurut informasi yang diterima Kompas.com, Ketua Komisi V DPR RI Yasti Soepredjo Mokoagow sedang menunaikan ibadah haji bersama anggota dewan dari Fraksi PAN lainnya. "Tapi kalau Bu Yasti pergi bareng saya ke Italia," tambahnya lagi.

Penelusuran kembali dilakukan dengan menghubungi anggota Komisi V lainnya. Kali ini dari Fraksi PKS. Yudi Widiana mengatakan sudah mendengar berita miring mengenai rekan-rekan satu komisinya itu. Dia juga mengaku sudah berhubungan melalui Blackberry Messenger dengan rekannya yang pergi ke Rusia. Tanpa mau menyebutkan nama rekannya itu, Yudi mengatakan, rekannya mengaku bahwa rombongan mereka memang bertemu dengan rombongan TKI di bandara Dubai.

"Tapi keadaan yang diberitakan itu tidak benar. Bahkan, teman saya itu katanya sempat berbincang dengan TKI itu dengan menggunakan bahasa rakyat," katanya kepada wartawan. Ketika ditanya perihal pemimpin dan anggota rombongan ke Rusia, Yudi malah menganjurkan untuk langsung menghubungi pemimpin rombongannya.

Sementara itu, berdasarkan informasi lain yang diterima Kompas.com, pemimpin rombongan studi banding ke Rusia adalah politisi Demokrat, Mulyadi. Namun, ketika dihubungi ke nomor ponselnya, justru layanan kotak suara yang menjawab. Tak sekali pun nada sambung terdengar.

Sementara Mulyadi tak bisa dihubungi, politisi Demokrat, Adjie Massaid, yang juga anggota Komisi V DPR RI, menegaskan bahwa tak satu pun anggota fraksinya yang berada di Komisi V ikut serta dalam studi banding ke Rusia. "Memang ada anggota komisi yang ke Rusia, tapi anggota Demokrat enggak ada yang bisa ikut. Waktu itu kan lagi bencana, tuh. Jadi, yang mau pergi ke luar negeri dilarang, sedangkan yang di luar negeri disuruh pulang secepatnya," kata mantan aktor ini.

Entah siapa yang benar. Namun, menurut informasi yang diterima Kompas.com, justru Wakil Ketua Komisi V DPR RI Mulyadi yang menjadi pemimpin rombongan ke Rusia. Mulyadi berasal dari Fraksi Demokrat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar